Langsung ke konten utama

Labor Relation dan Performance and financial Incentives Dessler


Manajemen Sumber Daya Insani
Labor Relation (Hubungan Industri) dan
Performance and financial Incentives Dessler
Nama : Widia Afria Nurlaelia
NIM  : 1718.01.019
INAIS BOGOR

“LABOR RELATIONS”


Latar Belakang
Hubungan industrial sebelumnya diistilahkan sebagai hubungan perburuhan. Sesuai dengan pedoman pelaksanaan Hubungan Industrial Pancasila (HIP) mulailah berkembang istilah baru, yaitu hubungan industrial (industrial relation), yang mempunyai ruang lingkup lebih luas daripada hubungan perburuhan (labor relation).

PENGERTIAN LABOR RELATION
 Wikipedia bahasa Indonesia,
Hubungan industrial adalah hubungan semua pihak yang terkait atau berkepentingan atas proses produksi barang atau jasa di suatu perusahaan [1]. Pihak yang berkepentingan dalam setiap perusahaan (Stakeholders).
Abdul Khakim (2009) menjelaskan, istilah hubungan industrial merupakan terjemahan dari "labour relation" atau hubungan perburuhan. Istilah ini pada awalnya menganggap bahwa hubungan perburuhan hanya membahas masalah-masalah hubungan antara pekerja/buruh dan pengusaha. Seiring dengan perkembangan dan kenyataan yang terjadi di lapangan bahwa masalah hubungan kerja antara pekerja/buruh dan pengusaha ternyata juga menyangkut aspek-aspek lain yang luas. Dengan demikian, Abdul Khakim (2009) menyatakan hubungan perburuhan tidaklah terbatas hanya pada hubungan antara pekerja/buruh dan pengusaha, tetapi perlu adanya campur tangan pemerintah.
Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan menyebutkan pengertian Hubungan Industrial sebagai suatu sistem hubungan yang terbentuk antara para pelaku dalam proses produksi barang dan atau jasa yang terdiri dari unsur paengusaha, pekerja atau buruh, dan pemerintah yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

TUJUAN HUBUNGAN INDUSTRIAL(LABOR RELATIONS)
Tujuan Hubungan Industrial adalah mewujudkan Hubungan Industrial yang harmonis, Dinamis, kondusif dan berkeadilan di perusahaan.
Ada tiga unsur yang mendukung tercapainya tujuan hubungan industrial, yaitu :
1)      Hak dan kewajiban yang terjamin dan terlaksana
2)      Apabila timbul perselisihan dapat diselesaikan secara internal/bipartit
3)      Mogok kerja oleh pekerja serta penutupan perusahaan (lock out) oleh pengusaha, tidak perlu digunakan untuk memaksakan kehendak masing‐masing, karena perselisihan yang terjadi telah dapat diselesaikan dengan baik.

PRINSIP HUBUNGAN INDUSTRIAL 
q  Pertama, pengusaha dan pekerja, demikian pula pemerintah dan masyarakat pada umumnya, sama-sama memiliki kepentingan atas keberhasilan dan keberlangsungan perusahaan.
q  Kedua, perusahaan merupakan sumber penghasilan bagi banyak orang.
q  Ketiga, pengusaha dan pekerja mempunyai hubungan fungsional dan masing-masing mempunyai fungsi dan tugas yang berbeda dengan pembagian kerja dan tugas.
q  Keempat, pengusaha dan pekerja merupakan anggota keluarga perusahaan.
q  Kelima, perlu dipahami pula bahwa tujuan dari pembinaan hubungan industrial adalah menciptakan ketenangan berusaha dan ketentraman dalam bekerja supaya dengan demikian dapat meningkatkan produktivitas perusahaan.
q  Keenam, peningkatan produktivitas perusahaan haruslah mampu meningkatkan kesejahteraan bersama, yakni kesejahteraan pengusaha maupun kesejahteraan pekerja.


PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL 
1.Perundingan Bipartit adalah forum perundingan antar pengusaha dan karyawan atau serikatpekerja.
2.Perundingan Tripartit
a)      Mediasi 
b)      Konsialiasi
c)      Arbitrase

3.Pengadilan Hubungan Industri  


LANDASAN HUKUM & MENURUT PERSPEKTIF ISLAM 
Landasa Hukum (UU Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan)
Pengalaman Rasulullah sebagai pekerja dan pengusaha membuat posisi pemberi kerja dan pekerja diatur dengan jelas dalam Islam. Rasulullah membuat aturan-aturan yang menguntungkan kedua belah pihak sehingga tidak ada yang merasa dirugikan.
Rasulullah mengingatkan pemberi kerja dengan sabdanya seperti yang diriwayatkan dari Abdullah bin Umar. Rasul ber sabda, "Berikanlah upah orang upahan sebelum kering keringatnya". (HR Ibnu Majah dan Imam Thabrani).

Rasulullah juga meng ingat kan kepada pekerja untuk sungguh-sungguh dalam melakukan pekerjaannya, "Barang siapa pada malam hari merasakan kelelahan karena bekerja pada siang hari, maka pada malam itu ia diampuni Allah." (HR Ahmad dan Ibnu Asakir).


Studi Kasus



Senin (20/02). 14 buruh PT. Orson Indonesia yang tergabung dalam Serikat Buruh Multi Sektor Indonesia (SBMSI) – PT. Orson Indonesia mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Gugatan tersebut dilayangkan terkait keputusan pihak perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja secara sepihak. Gugatan tersebut diajukan setelah melewati berbagai proses upaya penyelesaian perselisihan hubungan industrial.
Dengan adanya pengajuan gugatan ini, ke 14 buruh PT. Orson Indonesia berharap akan ada sebuah keputusan hukum yang adil serta berkekuatan hukum tetap sehingga mereka mendapatkan sebuah kepastian akan hak-haknya sebagai seorang pekerja. Setelah sebelumnya upaya-upaya mediasi tidak kunjung membuat perusahaan tergerak untuk memulihkan hak-hak para buruh PT. Orson Indonesia yang seharusnya didapatkan akibat PHK yang dilakukan secara melawan hukum.


"Performance and financial Incentives Dessler"

Latar Belakang
Kinerja adalah tingkat konsistensi dan kebaikan fungsi-fungsi produk”. Kinerja juga dapat didefenisikan sebagai suatu istilah umum yang digunakan untuk sebagian atau seluruh tindakan atau aktivitas dari suatu organisasi pada satu periode, seiring dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang diproyeksikan, suatu standar efisiensi, pertanggung jawaban atau akuntabilitas manajemen dan semacamnya.

A.    pengertian Performance and financial

Ø  Performance

Menurut Menteri Kuangan RI berdasarkan Keputusan No. 740/KMK. 00/1989 tanggal 28 Juni 1989, kinerja adalah prestasi yang dicapai oleh perusahaan selama periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan dari perusahaan tersebut.
Ø  Financial

mempelajari kemampuan bisnis dan organisasi untuk mengelola, meningkatkan dan megelola urusan keluar masuknya uang pada sebuah institusi atau lembaga.
jadi, Performance and financial adalah kinerja keuangan
Perusahaan merupakan satu diantara dasar penilaian mengenai kondisi keuangan perusahaan yang dilakukan berdasarkann analisa terhadap rasio keuangan perusahaan. Dengan adanya standar rasio keuangan, perusahaan dapat menentukan apakah kinerja keuangan baik atau tidak.
Departemen Keuangan Republik Indonesia (2008:VIII-190) menerangkan pada dasarnya anggaran berbasis kinerja menghubungkan pengeluaran dengan hasil yang diinginkan. Dengan kata lain anggaran kinerja mengutamakan upaya pencapaian hasil kerja (output/outcome) dari perencanaan alokasi biaya (input) yang telah ditetapkan. Indikator-indikator yang digunakan adalah:
·         Masukan (input)
Masukan didefinisikan sebagai identifikasi jumlah sumber daya yang dibutuhkan untuk menyediakan barang dan jasa tertentu. Input meliputi: tenaga kerja, material, peralatan, dan perlengkapan.
·         Keluaran (Output)
Tolak Ukur Output menggambarkan jumlah barang atau jasa/ pelayanan yang akan disediakan. Target output dibuat dengan cara menetapkan apa saja yang akan dihasilkan dari sebuah pelayanan/ kegiatan tertentu.
·         Hasil (Outcome)
Indikator hasil dapat digunakan menunjukan hasil apa yang telah dicapai dalam bentuk output sehingga dapat memberikan kegunaan yang lebih besar kepada masyarakat. Pengukurannya dilakukan dengan cara melakukan penilaian terhadap indikator output. Apakah Output berfungsi atau tidak. Outcome memastikan apakah target tercapai atau tidak.
·         Manfaat (Benefit)
Indikator ini menggambarkan manfaat yang diperoleh dari indikator hasil/ outcome. Manfaat dapat diukur dalam jangka menengah dan panjang. Dengan melihat tujuan akhir yang akan dicapai.
·         Dampak (Impact)
Dampak didefinisikan sebagai hasil akhir yang dicari. Indikator ini mengungkapkan dasar pemikiran tentang mengapa kegiatan tertentu dilaksanakan, dan menggambarkan aspek makro pelaksanaan kegiataan ditingkat sektoral, regional dan nasional. Indikator dampak biasanya berupa aspek positif dalam jangka panjang dari pendapatan, kesehatan, keamanan, pendidikan dan tenaga kerja.

B.     Tujuan dan Manfaat \
Ø   Tujuan
Dengan adanya standar keuangan, perusahaan dapat menentukan apakah kinerja keuangannya baik atau tidak, dan untuk memperbaiki kinerja keuangan perusahan.
Ø  Manfaat
kita bisa mengetahui pertumbuhan / perkembangan perolehan pendapatan dan pengeluaran yang dilakukan selama periode tertentu dan membantu mengungkap dan memecahkan masalah yang ada didalam kinerja keuangan.

C.     Macam-macam Informasi dalam Penilaian Kinerja Keuangan
a.       Informasi Finansial
-Varian Pendapatan
- Pajak daerah
- Restribusi daerah
- Bagian laba usaha daerah
- Bagian laba usaha daerah
- Dana bagi hasil
- Dana alokasi umum (DAU)
- Dana alokasi khusus (DAK)
b.      Informasi NonFinansial
Berupa tingkat kepuasan pelanggan, lingkungan eksternal dan internal, pembelajaran dan pertumbuhan serta non finansial (dapat dinyatakan dalam bentuk variabel kunci atau sering disebut dengan key.

D.    Dasar Hukum KInerja Keuangan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006, Tentang Pelaporan Keuangan Dan Kinerja Instansi Pemerintah.
Menurut Mentri Keuangan Ri berdasarkan keputusan No.740/KMK. 00/1989 tanggal 28 Juni 1989, kinerja adalah prestasi yang dicapai oleh perusahaan selama periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan dari perusahaan tersebut. pengukuran kinerja mempunyai tujuan untuk mengukur kinerja bisnis dan manajemen dibandingkan dengan tujuan atas sasarann perusahaan. 

E.    Kinerja Keuangan Dalam pandangan Islam 
Pengertian kinerja atau prestasi kerja ialah kesuksesan seseorang di 
dalam melaksanakan pekerjaan. sejauh mana keberhasilan seseorang atau 
organisasi dalam menyelesaikan pekerjaannya disebut “level of 
performance”. Biasanya orang yang level of performance tinggi disebut 
orang yang produktif, dan sebaliknya orang yang levelnya tidak mencapai 
standart dikatakan sebagai tidak produktif atau ber performance rendah.
Telaah teks Al- Qur’an tentang kinerja 
Firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Ahqaaf ayat 19 
"Dan bagi masing-masing mereka derajat menurut apa yang 
Telah mereka kerjakan dan agar Allah mencukupkan".
Dari ayat tersebut bahwasanya Allah pasti akan membalas setiap 
amal perbuatan manusia berdasarkan apa yang telah mereka kerjakan. 
Artinya jika seseorang melaksanakan pekerjaan dengan baik dan 
menunjukkan kinerja yang baik pula bagi organisasinya maka ia akan 
mendapat hasil yang baik pula dari kerjaannya dan akan memberikan 
keuntungan bagi organisasinya. 
dan Firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-A’raaf ayat 39 
Dan Berkata orang-orang yang masuk terdahulu di antara 
mereka kepada orang-orang yang masuk kemudian: "Kamu tidak 
mempunyai kelebihan sedikitpun atas kami, Maka rasakanlah 
siksaan Karena perbuatan yang Telah kamu lakukan".

F.    Studi Kasus
Pada Mei 2018, PT Sunprima Nusantara Pembiayaan (SNP Finance) menjadi sorotan otoritas keuangan dan publik. perusahaan pembiayaan berumur kurang lebih 18 tahun ini ternyata diambang kepailita. perusahaan pembiayaan yang ada dibawah nauangan Columbia Group tersebut diatas kertas terlihat dalam kondisi baik-baik saja. rating utang perseroan sempat mendapatkan rating idA atau stabil dari pefindo pada maret 2018. Namun, kondisi perusahaan berubah 180 Derajat. rating utang perseroan berubah drastis dari stabil menjadi idSD ( Selective default ) pada 9 mei 2018 lantara salah satu kupon Medium Term Notes (MTN) yang diterbitkan NSP gagal bayar. Imbasnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membekukan kegiatan NSP karena perseroan gagal membayar bunga MTN senilai Rp. 6,75 Miliyar Pada 14 Mei 2018 melalui Surat Deputi Komisioner Pengawas IKNB II No. S-247 /NB.2 / 2018.  

Komentar

  1. Menarik,tapi tulisan nya kurang rapih

    BalasHapus
  2. Pembahasan untuk studi kasusnya bisa ditambah lagi

    BalasHapus
  3. Nice, tapi mungkin perlu dirapihkan lg perihal penulisan nya.

    BalasHapus
  4. Bagus, tapi sebaiknya ada sedikit pembahasan dari perspektif diri anda tentang masalah ini

    BalasHapus
  5. Uuuu jadi jurnalis nih anak Smt 4 sepertinyaa.. Good job All 😉

    BalasHapus
  6. Spasi sama Enter nya masih kurang tepat menempatannya dan kurang teliti masih ada juga kata kata yg typo, semangat biiwirrrrr

    BalasHapus
  7. Mantap bisa jadi referensi buat adik kelasnya 😊

    BalasHapus
  8. Menarik. Bagus juga, perbaikin tulisan ya kak biar lebih rapih😉

    BalasHapus
  9. Materi bagus ... Cuman tinggal di perhatikan kerapihan artikelnya..

    BalasHapus
  10. Latar belakang ny kurang menarik utk di baca, sehingga bikin pembaca bagi saya sendiri kurang greget

    BalasHapus
  11. Bagus, munngkin lebih banyak definisi dri para ahli lebih bagus agar bisa dijadikan referensi, semangat untuk penulis

    BalasHapus
  12. Bagus, mantap deh, awal mula yg baik��
    Lebih dirapihin lagi aja penulisannya, dan bisa cari referensi lagi yg banyak
    Semangat��

    BalasHapus
  13. Materi nya bagus, cuma tinggal ditambahkan deskripsi dari sendiri disamping berbagai sumber baik itu para ahli atau sumber tertulis dari media.

    BalasHapus
  14. Bagus artikelnya, hanya saja akan lebih baik jika dikembangkan dengan bahasa sendiri dan untuk yg bagian akhir penulisannya lebih dirapihkan lgi

    BalasHapus
  15. menarik dan bagus buat wawasan, cuman Di Latar belakang lebih di kerucutkan lagi. dan lebih dikembangkan lagi. semangatt..

    BalasHapus
  16. keren, sangat membantu. cuman dari penulisannya kurang rapih .. awal yang baik, 😄

    BalasHapus
  17. Alhamdulillah, sudah bisa menuangkan... Semangat wid... BACA, BERKACA, BERKARYA. lakukan itu setiap saat ya wid... So far so good...

    BalasHapus
  18. Bagus, lumayan untuk menambah pengetahuan :)

    BalasHapus
  19. Nice, hood job materinya cukup untuk di pahami

    BalasHapus
  20. bagus dan menarik, cuman tulisannya kurang rapih

    BalasHapus
  21. Waahh, sangat bermanfaat😊

    BalasHapus
  22. Materinya bagus, cuma kurang rapih dalam tulisan nya

    BalasHapus
  23. Artikelnya bagus, sangat bermanfaat. Iya like

    BalasHapus
  24. Lebih di tingkatkan lg tulisannya. Terus belajar dan memperbaiki.

    BalasHapus
  25. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Posting Komentar